BULELENG - Sebanyak 40 regu mengikuti Lomba Gerak Jalan 17 KM Dewasa Putri, Seluruh regu merupakan siswa SMA/SMK dan Perguruan Tinggi (PT) itu, dilepas di garis start depan GOR Bhuana Patra Singaraja. Suporter yang nampak tumpah ruah di jalan diingatkan kembali oleh Panitia agar tidak mengganggu barisan dan membuat keributan selama pelaksanaan lomba. Rabu (10/8/2022)
Pelepasan regu gerak jalan pertama dilakukan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutrijdra. Lalu disusul pimpinan Forkopimda, pejabat lainnya di lingkup Pemkab Buleleng, termasuk Ketua DPRD Buleleng dan Ketua KONI Buleleng.
Ketua Panitia Lomba Gerak Jalan rangkaian HUT RI ke-77 KONI Buleleng Putu Nova Anita Putra menyebut, kategori gerak jalan dewasa putri ini memang selalu ramai suporter. Biasanya masing-masing regu dari sekolah atau perguruan tinggi akan didukung teman-teman mereka di sekolah. Suporter regu pun tidak jarang mengekor di belakang barisan.
“Dari awal kami ingatkan kepada peserta, tadi sebelum start juga ditegaskan kembali melarang suporter mengekor peserta. Kalau ditemukan memang melanggar aturan dan sampai mengganggu barisan, maka dapat mengurangi nilai regu yang didukung, ” ucap Nova. Suporter yang melakukan konvoi di jalan menggunakan knalpot brong juga dapat ditindak langsung personil Polres Buleleng.
“Selain pengamanan di masing-masing etape dan persimpangan oleh personil Polres, Kodim 1609/Buleleng dan Dinas Perhubungan, masing-masing regu juga dikawal satu orang TNI dan Polri, ” imbuh dia.
Peserta lomba disebut Nova akan menempuh rute sejauh 17 kilometer yang dimulai dari Jalan Udayana – Jl. Ngurah Rai – Jl. Letkol Wisnu – Jl. Gajah Mada – Jl. Gempol – Jl. Pulau Komodo – Jl. Surapati – Jl. Erlangga – Jl. Imam Bonjol – Jl. Dr Sutomo – Jl. A Yani – Finish Etape Jalan Kartini. Lanjut etape kedua Start di Jalan Kartini menuju Jl. Udayana – Jl. Sudirman – Jl. Ahmad Yani – Jl. Desa Pemaron – Jl. Laksamana – Jl. Pahlawan – Jl. Ngurah Rai – Finish Depan Bhuana Patra.
Di sisi lain PMI Kabupaten Buleleng juga menyiapkan 60 relawan untuk mengawal pelaksanaan gerak jalan. Kepala Markas PMI Buleleng Made Pasek Yasa menyampaikan, kategori GJ 17 KM dewasa putri seperti tahun sebelumnya, memang paling rentan memerlukan pertolongan pertama. Sehingga relawan yang disiapkan lebih banyak dibandingkan lomba gerak jalan SD dan SMP.
“Biasanya yang tidak kuat dan pingsan di tengah jalan itu karena mengalami dehidrasi akhirnya merasa sesak nafas. Karena cuaca panas dan jarak tempuh juga cukup panjang. Kami sudah mengantisipasi selain jumlah relawan lebih banyak, juga siapkan 5 pos untuk antisipasi, ” kata Pasek.
Sementara itu salah satu peserta lomba Anak Agung Linda Anjani siswa kelas XII SMAN 4 Singaraja, mengaku tidak pernah absen menjadi peserta gerak jalan. Bahkan dari SD, SMP dan SMA selalu ikut. “Saya memang senang ikut gerak jalan, bangga saja rasanya ketika bisa ikut di barisan inti. Selain itu dalam proses latihan bisa banyak belajar tepat waktu, disiplin dan kerjasama, kekompakan juga, ” ungkap Linda.(Mga)